Sekolah Alam : Sejarah dan Karakteristiknya

Bangun Pendidikan - BLOG (17-01-2023)

BANGUN PENDIDIKAN –  Beberapa jenis sekolah dapat dijadikan pertimbangan bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anak – anaknya. Salah satunya adalah sekolah alam. Sekolah alam di Indonesia pertama kali didirikan pada tahun 1998. Sekolah ini bertempat di Ciganjur, Jakarta Selatan.

Pengertian Sekolah Alam

Melansir buku berjudul Model Pendidikan Agama Islam Berbasis Lingkungan karya Dr. Neni, sekolah alam adalah sekolah alternatif yang mengajarkan peserta didik untuk langsung berinteraksi dengan lingkungan alam. Jadi peserta didik tidak hanya mendapatkan pelajaran dari dalam kelas saja, melainkan juga dari luar kelas.

Belajar terus – menerus di dalam kelas tentunya dapat menimbulkan kejenuhan bagi peserta didik, akan tetapi sekolah alam menawarkan sistem pembelajaran yang berbeda dan lebih asyik dari sekolah pada umumnya.

Berdirinya sekolah alam dilatarbelakangi oleh gagasan bagaimana menciptakan sistem pembelajaran yang menyenangkan serta mampu menempa kecerdasan natural dari peserta didik sehingga dapat menarik minat untuk terus belajar.

Sekolah alam diharapkan dapat menjadi alternatif yang mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menyadarkan peserta didik bahwa belajar adalah sebuah kebutuhan yang menyenangkan.

Sekolah alam dapat menjadi pilihan bagai para orang tua untuk anak – anaknya, agar anak dapat menjadi lebih kreatif dalam berekspresi dan mengungkapkan keinginannya. Sekolah alam juga mengarahkan peserta didik untuk menemukan bakat dan kemampuannya dalam diri.

Sejarah Sekolah Alam

Lendo Novo adalah sosok yang menggagas ide dan konsep sekolah alam di Indonesia pada tahun 1998 yang  bernama Sekolah Alam Indonesia. Ia merupakan alumnus Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meninggal dunia pada Agustus 2021 lalu.

Awalnya sekolah alam didirikan di Jalan Damai, Ciganjur, Jakarta Selatan dan hanya diikuti oleh 8 orang peserta didik. Lima orang mengenyam pendidikan di playgroup dan 3 orang mengenyam pendidikan sekolah dasar. Sementara tenaga pendidik saat itu berjumlah 6 orang, 3 bertugas sebagai guru playgroup, 1 guru sekolah dasar, dan 1 guru tahfizh.

Kemudian pada tahun 2001, Sekolah Alam Indonesia berpindah lokasi ke Jalan Anda nomor 7X, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sekolah Alam Indonesia tersebut diperuntukkan bagi peserta didik preschool hingga sekolah dasar kelas 4.

Di tahun 2004 sekolah alam mulai berkembang dengan menerapkan kelas inklusi bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang digabungkan dengan kelas reguler. Setiap kelas memiliki kuota maksimal 2 orang yang didampingi oleh shadow teacher. Sekolah ini menerapkan visi mendampingi setiap anak untuk menjadi “pemimpin” di muka bumi dan memberi “rahmat” bagi sekalian alam.

Sekolah Alam Indonesia mendirikan jenjang pendidikan lanjutan dengan sebutan Sekolah Lanjutan (SL) atau School of Universe pada tahun 2005. Sekolah lanjutan setara dengan sekolah menengah pertama. Sekolah ini berupaya untuk berinovasi menciptakan pengusaha muda berakhlak mulia, memiliki logika berpikir yang baik, serta memiliki kemampuan memimpin yang hebat.

Sekolah Lanjutan berlokasi di Jalan Rawa Kopi Pangkalan Jati, Limo, Depok. Tempat tersebut hanya diperuntukkan kepada peserta didik dari tingkat sekolah dasar kelas 5 hingga kelas 6 dan Sekolah Lanjutan tingkat 7 sampai 9.

Pemisahan kelas besar dan kecil dilakukan guna memaksimalkan program pembelajaran peserta didik kelas besar dalam menyambut masa aqil baligh. Walaupun demikian, manajemen dan konsep pendidikan tetap merujuk pada Sekolah Alam Indonesia.

Sejak bulan Februari 2010, "School of Leading Generation" menjadi tagline Sekolah Alam Indonesia untuk menandakan bahwa tujuan Sekolah Alam adalah untuk menciptakan generasi Indonesia yang terbaik, dalam sisi akhlak, kepemimpinan, dan budaya ilmiah.

Di bulan yang sama dengan penetapan tagline Sekolah Alam Indonesia, para orang tua berbondong-bondong mengantre untuk mendapatkan formulir pendaftaran Sekolah Alam Indonesia. Peristiwa ini pun menarik perhatian media massa sehingga diberitakan di berbagai media.

Atas dasar minat masyarakat Indonesia terhadap Sekolah Alam Indonesia, di tahun 2011 dilakukan perluasan wilayah dan penyebaran cabang ke beberapa daerah, seperti Depok, Bogor, Palembang, dan Bengkulu. Tidak hanya itu, Sekolah Alam Indonesia juga mendirikan SAI BLESS, yakni tingkatan yang didirikan berdasarkan pemikiran bahwa pendidikan bukan merupakan sebuah penjenjangan, melainkan sebuah pemecahan masalah bagi kehidupan.

Kemudian pada tahun 2013, tepatnya bulan November, Sekolah Alam Indonesia memindahkan lokasi pusat ke jalan Pembangunan nomor 51, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dan akhirnya Sekolah Alam Indonesia yang menempati lahan sewaan selama 15 tahun memiliki lahan resmi yang telah dibeli dengan kerja sama guru, murid, orang tua, dan masyarakat.

Karakteristik Sekolah Alam

Berikut beberapa karakteristik sekolah alam, sebagaimana disebutkan dalam buku bertajuk Belajar Any Where oleh Ricky Arnold Nggili:

  • Berada di luar kelas dan memiliki lingkungan alam yang dimanfaatkan untuk belajar
  • Memberikan kebebasan untuk berkreatifitas kepada peserta didik
  • Belajar dilakukan sambil bermain sehingga suasana belajar menjadi lebih menyenangkan
  • Pendidik berperan sebagai fasilitator yang memberikan rangsangan untuk pengembangan murid
  • Pendidik juga berperan sebagai partner yang baik bagi peserta didik ketika belajar
  • Metodologi pembelajaran diterapkan dalam bentuk action learning yang mengarah pada pencapaian logika berpikir dan inovasi
  • Kurikulum cenderung 60 persen praktik dan 40 persen teori
  • Buku-buku dan perpustakaan digunakan sebagai rujukan atau sumber pendukung dalam memfasilitasi action learning
  • Pendidik dan peserta didik sama-sama belajar guna menghadirkan inovasi baru
  • Memberikan apresiasi emosional karena alam juga akan memberikan ikatan emosional pada peserta didik

Demikian penjelasan singkat mengenai sekolah alam dan karakteristiknya. Semoga membantu!


Tag :