Bangun Pendidikan - SAINS (16-05-2023)
Sudah menjadi rahasia umum bahwa alam semesta yang kita huni ini penuh dengan keindahan dan misteri. Salah satu fenomena alam yang menakjubkan dan memukau adalah pelangi.
Sinar matahari yang dipantulkan oleh tetes-tetes air di udara membentuk spektrum warna yang indah dan berkilauan di langit. Keberadaannya selalu mengundang rasa kagum dan kekaguman bagi siapa pun yang melihatnya.
Pelangi selalu menjadi sumber keajaiban dan keindahan yang luar biasa bagi banyak orang. Keindahan spektrum warna yang membentang di langit biru ini telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, mulai dari pelukis, fotografer, hingga penulis.
Namun, sebenarnya apa yang membuat pelangi terbentuk? Bagaimana fenomena alam yang indah ini dapat terjadi di langit kita?
Dalam pembahasan ini, Bangun Pendidikan akan mengulas tentang fenomena alam, yakni pelangi. Mulai dari penjelasan tentang proses terbentuknya, ciri-ciri, manfaat dan jenisnya. Untuk menambahas ilmu pengetahuan dan wawasan, yuk simak ulasan di bawah ini.
Proses terbentuknya pelangi ketika sinar Matahari bersinar di atas sisa hujan, maka air hujan akan merefleksikan cahaya dan membiaskan bermacam-macam warna.
Cahaya dari Matahari harus mengenai tetesan air hujan pada sudut tertentu. Sudut yang terbentuk sangat menentukan karena menentukan akan terbentuk atau tidaknya pelangi.
Ketika sinar Matahari bersentuhan dengan tetesan air, cahaya dari Matahari akan dipantulkan. Cara kerja pantulan Matahari dan air ini mirip seperti cermin.
Cahaya Matahari yang tidak dibiaskan akan melintasi lapisan batas udara dan air. Gerakan cahaya ini akan melambat karena air lebih padat daripada udara.
Pengurangan kecepatan ini kemudian membuat jalur cahaya membelok, yang disebut pembiasan. Inilah alasan mengapa pelangi selalu melengkung atau bengkok ke arah garis normal.
Cahaya Matahari terdiri dari spektrum warna, masing-masing memiliki panjang gelombang sendiri. Panjang gelombang yang berbeda inilah yang membuat pelangi terlihat warna-warni.
Fenomena ini dikenal sebagai Dispersi. Inilah sebabnya mengapa pelangi memiliki warna yang berbeda.
Nah itu dia proses terbentuknya sang pelangi yang mempesona.
Sinar matahari terdiri dari banyak gelombang warna. Setiap gelombang warna memiliki panjang yang berbeda, hal inilah yang membuat pelangi terlihat berwarna-warni.
Cahaya merah pada pelangi memiliki panjang gelombang paling besar dan menekuk pada sudut sekitar 42 derajat. Sedangkan cahaya ungu memiliki panjang gelombang terpendek dan membelok pada sudut sekitar 40 derajat. Dengan demikian, warna merah akan berada di atas dan ungu di bawah.
Dan berikut ini beberapa ciri-ciri pelangi:
1. Berbentuk busur lengkung: Pelangi selalu terlihat berbentuk busur lengkung di langit, dengan titik pusatnya di arah berlawanan dengan matahari.
2. Berwarna-warni: Pelangi selalu terdiri dari 7 warna yang selalu berurutan dari luar ke dalam, yaitu merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
3. Terlihat di sekitar awan hujan: Pelangi biasanya terlihat di sekitar awan hujan atau ketika langit masih sedikit mendung.
4. Fenomena alam yang sementara: Pelangi adalah fenomena alam yang sementara, hanya akan terlihat dalam waktu yang singkat setelah hujan dan ketika sinar matahari masuk dalam sudut tertentu.
5. Pencitraan optik: Pelangi bukanlah benda fisik, tetapi merupakan pencitraan optik dari sinar matahari yang dipantulkan dan dibiaskan oleh tetesan air.
6. Terbentuk pada sudut tertentu: Pelangi terbentuk pada sudut 42 derajat yang diukur dari matahari, sehingga posisi matahari sangat penting dalam pembentukan pelangi.
Itulah beberapa ciri-ciri pelangi, fenomena alam yang indah dan menakjubkan.
Secara langsung, pelangi tidak memiliki manfaat konkret seperti halnya dengan tanaman atau bahan makanan. Namun, keberadaan pelangi memberikan banyak manfaat bagi manusia, di antaranya:
Memberikan keindahan dan kegembiraan: Pelangi dianggap sebagai salah satu keajaiban alam yang indah dan menakjubkan. Kehadirannya memberikan kegembiraan dan keindahan bagi manusia.
Meningkatkan kesehatan mental: Melihat keindahan pelangi dapat memberikan efek yang menenangkan dan membantu meningkatkan kesehatan mental manusia.
Memperlihatkan keberagaman warna dalam spektrum cahaya: Pelangi terdiri dari 7 warna yang selalu berurutan dari luar ke dalam, yaitu merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Hal ini memperlihatkan keberagaman warna dalam spektrum cahaya dan dapat menjadi bahan edukasi bagi anak-anak dalam belajar tentang warna.
Meningkatkan kesadaran lingkungan: Kehadiran pelangi mengingatkan manusia akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, karena hujan dan tetesan air merupakan faktor penting dalam pembentukan pelangi.
Memotivasi kreativitas: Kehadiran pelangi juga dapat memotivasi manusia untuk berkreativitas dalam menghasilkan karya seni atau fotografi.
Meskipun tidak memiliki manfaat langsung bagi kehidupan manusia, kehadiran pelangi memberikan banyak manfaat penting bagi manusia.
1. Secondary Rainbow (Pelangi Sekunder)
Pelangi sekunder disebabkan oleh suatu pemantulan ganda pada cahaya matahari di dalam tetesan air hujan. Pelangi ini muncul antara sudut 50°-53°. Sebagai hasil pemantulan yang kedua, warna suatu pelangi sekunder terbalik dibandingkan dengan susunan warna pelangi yang utama, biru di luar dan merah di dalam. Bidang gelap langit yang berada antara pelangi primer dan pelangi sekunder disebut Alexander karena yang menggambarkannya pertama kali adalah Alexander. Secondary rainbow sangat jarang terjadi, dan apabila terjadi, fenomena ini sangat indah untuk dilihat.
2. Supernumerary Rainbows (Pelangi Cadangan)
Timbulnya pelangi cadangan merupakan satu peristiwa yang jarang terjadi. Pelangi cadangan terdiri atas beberapa pelangi yang berada di sisi sebelah dalam pelangi primer, dan sangat jarang. Pelangi cadangan berada di luar pelangi sekunder. Tetesan air hujan. Beberapa sinar di dalam tahapannya, menguatkan satu sama lain melalui interfere konstruktif, menciptakan suatu kelompok yang terang. Pelangi cadangan terlihat paling jelas ketika tetesan air hujan kecil dan ukuran yang seragam. Penjelasan tersebut pertama kali disampaikan oleh Thomas Young pada tahun 1804.
3. Reflection Rainbows (Pelangi Pemantulan)
Variasi lain dari pelangi dapat dihasilkan ketika cahaya matahari menyinari air. Jika cahaya matahari dicerminkan ke permukaan air sebelum mencapai tetesan air hujan, akan dihasilkan suatu reflection rainbows (pelangi pemantulan).
4. Reflected Rainbows
Pelangi jenis ini dihasilkan ketika cahaya pertama dicerminkan di dalam tetesan air hujan, lalu mencerminkan bentuk yang lebih besar dari air sebelum mencapai mata pengamat. Variasi pelangi lainnya dihasilkan ketika cahaya matahari dicerminkan melewati awan.
5. Fire Rainbows
Fire rainbow atau circumhorizontal arcs terjadi karena adanya interaksi cahaya matahari dengan partikel air atau es yang ada di awan. Fire rainbows dapat dilihat pada awan tipis dengan kristal-kristal es (secara normal sedikitnya 6 km di atas permukaan laut).
Itulah beberapa jenis pelangi ya guys. Nah, mungkin kalian ada yang bertanya-tanya adakah ujung dari pelangi ini? Bangun Pendidikan akan memeberitahu kamu disini, maka simak dan pahami ya.
Meskipun sering terlihat seperti sebuah garis lengkung yang membentang di langit, sebenarnya tidak ada ujung pelangi. Pelangi adalah hasil dari pemantulan dan pembiasan cahaya matahari pada tetesan air di udara yang membentuk lingkaran busur di langit. Karena itu, pelangi selalu terlihat seperti sebuah lingkaran busur lengkung yang tidak memiliki ujung.
Namun, terkadang pada kondisi yang sangat langka, seseorang dapat melihat "double rainbow" atau pelangi ganda, yaitu pelangi kedua yang membentuk lingkaran di luar pelangi utama. Namun demikian, pelangi ganda pun juga tidak memiliki ujung yang jelas dan hanya tampak seperti lingkaran busur lengkung yang lebih besar.
Demikianlah pemahaman tentang fenoma alam yang indah dan menakjubkan, pelangi. Semoga penegetahuan kamu semakin bertambah setelah membaca ulasan dari Bangun Pendidikan ya teman-teman.