BANGUN PENDIDIKAN – Komunikasi Massa adalah suatu bidang yang sangat penting dalam era digital yang semakin maju. Dalam masyarakat modern, Komunikasi Massa memegang peranan yang sangat krusial dalam membentuk opini dan pandangan publik terhadap berbagai isu yang terjadi di sekitar kita. Komunikasi Massa juga berperan dalam mempengaruhi perilaku dan tindakan masyarakat, serta menjadi alat untuk memperluas jangkauan informasi dan pengaruh.

Dalam konteks media sosial dan platform digital, Komunikasi Massa menjadi semakin penting karena memungkinkan individu untuk memiliki akses ke informasi dalam jumlah yang tak terbatas, serta memperluas jangkauan suara mereka dengan sangat cepat dan mudah. Seiring dengan kemajuan teknologi, Komunikasi Massa juga terus beradaptasi dan berkembang, sehingga para profesional dan akademisi harus selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang ini.

Dalam pembahasan ini, Bangun Pendidikan akan membahas berbagai aspek Komunikasi Massa menurut ahli, termasuk fungsi, karakteristik, ciri, proses dan contohnya. Biar makin paham, yuk simak ulasan di bawah ini.

Pengertian Komunikasi Massa

Pengertian Komunikasi Massa (RDS)

Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari satu sumber yang ditujukan untuk audiens yang sangat luas, melalui berbagai media massa seperti televisi, radio, surat kabar cetak, media online, majalah, media sosial, dan lain sebagainya. Tujuan komunikasi massa adalah untuk mencapai audiens yang sangat besar dan beragam, dan memberikan informasi atau pesan yang memiliki dampak signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi massa juga memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi perilaku masyarakat.

Komunikasi Massa Menurut Para Ahli

Komunikasi Massa Menurut Para Ahli (RDS)

Berikut adalah pendapat beberapa ahli tentang pengertian komunikasi massa adalah sebagai berikut:

  1. Denis McQuail: Menurut Denis McQuail, komunikasi massa adalah “proses sosial yang melibatkan penyampaian pesan-pesan dari satu sumber atau beberapa sumber kepada sejumlah besar orang, melalui berbagai media massa yang tersedia.”
  2. Wilbur Schramm: Menurut Wilbur Schramm, komunikasi massa adalah “proses penyampaian pesan atau informasi dari satu sumber yang terorganisir kepada khalayak yang luas dan terdiversifikasi, melalui media massa yang bersifat publik.”
  3. Marshall McLuhan: Menurut Marshall McLuhan, komunikasi massa adalah “pengiriman pesan dari satu orang atau kelompok kepada kelompok yang sangat besar dan beragam, melalui media massa yang bersifat teknologi.”
  4. Harold Lasswell: Menurut Harold Lasswell, komunikasi massa adalah “proses penyampaian pesan atau informasi dari sumber ke penerima melalui media massa, dengan tujuan untuk mempengaruhi pandangan, sikap, atau perilaku penerima.”
  5. James Carey: Menurut James Carey, komunikasi massa adalah “proses sosial yang kompleks dan tidak dapat dipahami hanya sebagai saluran informasi atau media teknologi, tetapi sebagai bentuk budaya yang mencerminkan sistem nilai dan kepercayaan dalam masyarakat.”

Fungsi Komunikasi Massa

Fungsi Komunikasi Massa (RDS)

Fugsi komunikasi massa adalah sebagai berikut :

  • Fungsi Informasi: Komunikasi massa berfungsi untuk menyampaikan informasi dan berita dari berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam fungsi ini, media massa bertindak sebagai saluran yang menyampaikan informasi kepada audiens.
  • Fungsi Pendidikan: Media massa juga memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan dengan menyajikan berbagai program dan acara yang memberikan pengetahuan dan informasi kepada audiens. Misalnya, program pendidikan di televisi atau radio, artikel dan laporan dalam surat kabar, dan buku-buku di perpustakaan.
  • Fungsi Hiburan: Media massa menyajikan berbagai hiburan seperti film, musik, dan acara televisi yang dapat membantu audiens mengalihkan perhatian mereka dari kesibukan sehari-hari dan mengurangi stres.
  • Fungsi Persuasi: Komunikasi massa juga dapat digunakan untuk mempengaruhi opini dan sikap audiens. Melalui iklan dan kampanye promosi, media massa dapat mempengaruhi perilaku konsumen dan mendorong mereka untuk melakukan tindakan tertentu.
  • Fungsi Kontrol Sosial: Media massa dapat digunakan untuk memantau dan mengawasi tindakan pemerintah dan institusi lainnya. Dalam hal ini, media massa berfungsi sebagai alat kontrol sosial dengan memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat.
  • Fungsi Integrasi Sosial: Media massa dapat berfungsi sebagai penghubung antara individu dan kelompok sosial. Dalam hal ini, media massa dapat memperkuat identitas budaya dan mempromosikan integrasi sosial melalui penyampaian informasi yang bersifat inklusif dan memperhatikan keberagaman.

Karakteristik Komunikasi Massa

Karakteristik Komunikasi Massa (RDS)

Karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut :

  • Audiens yang sangat luas dan beragam: Komunikasi massa ditujukan untuk audiens yang sangat luas dan beragam, sehingga pesan atau informasi yang disampaikan harus dapat diakses dan dimengerti oleh berbagai macam latar belakang sosial, budaya, dan bahasa.
  • Tidak interaktif: Komunikasi massa bersifat satu arah, yaitu pesan disampaikan dari satu sumber kepada khalayak tanpa ada respons langsung dari audiens. Hal ini berbeda dengan komunikasi interpersonal yang bersifat interaktif dan memungkinkan adanya pertukaran informasi.
  • Terstandarisasi: Pesan atau informasi yang disampaikan melalui media massa harus terstandarisasi dan dapat diakses oleh audiens dalam waktu yang sama. Hal ini memungkinkan pesan atau informasi untuk dapat diterima oleh audiens secara bersamaan dan meminimalisir adanya perbedaan interpretasi dari audiens yang berbeda.
  • Terjadwal: Komunikasi massa dilakukan secara terjadwal, dimana pesan atau informasi disampaikan pada waktu yang sudah ditentukan sebelumnya, seperti jadwal tayangan televisi atau siaran radio.
  • Konteks budaya yang kompleks: Komunikasi massa dilakukan dalam konteks budaya yang kompleks dan seringkali memerlukan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
  • Pengaruh besar: Komunikasi massa memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik dan perilaku masyarakat. Pesan atau informasi yang disampaikan melalui media massa dapat mempengaruhi cara pandang, sikap, dan perilaku audiens.

Efek Komunikasi Massa

Efek Komunikasi Massa (RDS)

Efek komunikasi massa adalah merujuk pada dampak atau pengaruh yang dihasilkan oleh media massa dalam memberikan informasi atau pesan kepada audiens atau masyarakat. Berikut beberapa efek komunikasi massa yang pernah dikemukakan oleh para ahli:

  • Efek Persuasif: Komunikasi massa dapat mempengaruhi audiens dalam hal sikap, nilai, dan perilaku. Ini terjadi ketika pesan atau informasi yang disampaikan melalui media massa dapat mengubah atau memperkuat pandangan audiens tentang suatu topik atau isu tertentu.
  • Efek Agenda Setting: Media massa dapat mempengaruhi pandangan masyarakat tentang isu atau topik tertentu dengan menentukan apa yang menjadi perhatian utama masyarakat. Media massa dapat mengangkat suatu isu atau topik dan membuatnya menjadi penting di mata masyarakat.
  • Efek Priming: Media massa dapat mempengaruhi cara audiens dalam memproses informasi. Hal ini terjadi ketika media massa mengajukan pertanyaan atau memberikan informasi tertentu yang membuat audiens lebih menerima atau terbuka terhadap informasi atau pesan yang disampaikan selanjutnya.
  • Efek Cultivation: Komunikasi massa dapat mempengaruhi persepsi dan pemahaman audiens tentang dunia di sekitarnya. Hal ini terjadi ketika media massa secara konsisten menampilkan situasi, kondisi, atau nilai tertentu, sehingga audiens menjadi percaya bahwa kondisi tersebut memang terjadi di dunia sebenarnya.
  • Efek Pengaruh Kelompok: Media massa dapat mempengaruhi kelompok sosial atau budaya tertentu, terutama kelompok yang secara khusus berinteraksi dengan media massa tertentu. Hal ini terjadi ketika kelompok tersebut mengadopsi nilai atau pandangan tertentu yang dihasilkan oleh media massa.

Perlu dicatat bahwa efek-efek komunikasi massa di atas belum tentu terjadi pada setiap individu atau masyarakat, dan dapat bervariasi tergantung pada banyak faktor seperti budaya, pendidikan, dan lingkungan.

Ciri ciri Komunikasi Massa

Ciri ciri Komunikasi Massa (RDS)

Berikut adalah beberapa ciri-ciri komunikasi massa adalah sebagai berikut:

  1. Melibatkan media: Komunikasi massa melibatkan berbagai jenis media, seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, buku, internet, dan sebagainya. Media digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber kepada khalayak yang lebih luas dan terdiversifikasi.
  2. Bersifat satu arah: Komunikasi massa biasanya bersifat satu arah, di mana sumber pesan atau informasi hanya mengirimkan pesan ke audiens tanpa ada interaksi yang langsung dengan audiens.
  3. Tidak personal: Komunikasi massa tidak personal, artinya pesan atau informasi tidak ditujukan kepada individu secara khusus, melainkan ditujukan kepada khalayak yang lebih luas.
  4. Bersifat publik: Komunikasi massa bersifat publik, di mana pesan atau informasi dapat diakses oleh siapa saja, tanpa memandang status sosial, pendidikan, atau latar belakang audiens.
  5. Memiliki tujuan tertentu: Komunikasi massa memiliki tujuan tertentu, seperti memberikan informasi, mengedukasi, menghibur, atau mempengaruhi pandangan, sikap, atau perilaku audiens.
  6. Mengandalkan teknologi: Komunikasi massa mengandalkan teknologi dalam proses penyampaian pesan atau informasi, seperti transmisi radio, siaran televisi, internet, dan sebagainya.
  7. Memiliki pengaruh besar: Komunikasi massa memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi perilaku masyarakat. Pesan atau informasi yang disampaikan melalui media massa dapat membentuk pandangan atau sikap audiens terhadap suatu isu atau topik tertentu.

Unsur Komunikasi Massa

Unsur Komunikasi Massa (RDS)

Unsur komunikasi massa adalah berbagai elemen yang terlibat dalam proses penyampaian informasi, pesan, atau konten secara massal kepada publik melalui berbagai media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan media sosial. Beberapa unsur komunikasi massa yang umumnya diidentifikasi antara lain:

  1. Pengirim : pihak atau institusi yang membuat, menghasilkan, atau menginisiasi pesan atau konten yang akan disampaikan kepada publik melalui media massa.
  2. Pesan : isi atau konten yang disampaikan oleh pengirim melalui media massa, seperti berita, iklan, atau program televisi.
  3. Media : saluran atau platform yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau konten ke publik, seperti televisi, radio, atau internet.
  4. Penerima : audiens atau publik yang menerima pesan atau konten yang disampaikan melalui media massa.
  5. Efek : dampak atau respon yang muncul dari pesan atau konten yang disampaikan melalui media massa, baik secara individual maupun kolektif.
  6. Konteks : situasi atau kondisi sosial, budaya, politik, atau ekonomi yang mempengaruhi cara pesan atau konten tersebut diterima dan dipahami oleh publik.

Semua unsur ini saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain dalam proses komunikasi massa.

Jenis Komunikasi Massa

Jenis Komunikasi Massa (RDS)

Ada beberapa jenis komunikasi massa yang biasanya diidentifikasi, di antaranya:

  1. Komunikasi massa satu arah : jenis komunikasi massa di mana pengirim atau pihak media massa menyampaikan pesan atau konten ke publik secara pasif dan tidak interaktif. Contohnya adalah siaran televisi atau radio, iklan cetak, dan artikel di surat kabar.
  2. Komunikasi massa dua arah: jenis komunikasi massa di mana terdapat interaksi atau dialog antara pengirim atau pihak media massa dengan publik. Contohnya adalah program talkshow, forum diskusi di media sosial, atau surat pembaca di surat kabar.
  3. Komunikasi massa online : jenis komunikasi massa yang dilakukan melalui internet dan media sosial. Contohnya adalah situs berita online, jejaring sosial, blog, dan platform video sharing.
  4. Komunikasi massa audiovisual : jenis komunikasi massa yang menggunakan unsur audio dan visual untuk menyampaikan pesan atau konten, seperti televisi, film, video online, dan iklan televisi.
  5. Komunikasi massa visual : jenis komunikasi massa yang menggunakan unsur visual tanpa audio, seperti gambar, grafik, dan infografis pada media cetak dan online.
  6. Komunikasi massa interpersonal: jenis komunikasi massa yang dilakukan secara tatap muka atau langsung antara individu atau kelompok. Meskipun tidak dilakukan melalui media massa, komunikasi interpersonal juga dapat berdampak pada cara publik memahami dan merespons pesan atau konten yang disampaikan oleh media massa.

Semua jenis komunikasi massa ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap cara publik memahami dan merespons pesan atau konten yang disampaikan.

Proses Komunikasi Massa

Proses Komunikasi Massa (RDS)

Proses komunikasi massa adalah melibatkan beberapa tahapan, yaitu:

1. Pengumpulan informasi

Tahap pertama dalam proses komunikasi massa adalah pengumpulan informasi. Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti sumber internal (misalnya jurnalis atau editor media) atau sumber eksternal (misalnya warga, pihak terkait, atau sumber lainnya).

2. Seleksi informasi

Setelah informasi dikumpulkan, tahap selanjutnya adalah seleksi informasi. Dalam tahap ini, informasi yang diperoleh diseleksi untuk menentukan informasi yang akan dimuat dan dipublikasikan. Seleksi informasi biasanya didasarkan pada kriteria tertentu, seperti relevansi, kredibilitas, kepentingan, dan sebagainya.

3. Pengolahan informasi

Setelah informasi diseleksi, tahap selanjutnya adalah pengolahan informasi. Dalam tahap ini, informasi yang dipilih diolah agar dapat diubah menjadi pesan atau isi yang siap disampaikan kepada khalayak. Pengolahan informasi meliputi penyuntingan, penyusunan, pemilihan format, dan sebagainya.

4. Penyebaran informasi

Tahap selanjutnya adalah penyebaran informasi. Dalam tahap ini, pesan atau informasi yang telah diolah disampaikan melalui media massa, seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, internet, dan sebagainya.

5. Penerimaan pesan

 Tahap selanjutnya adalah penerimaan pesan oleh audiens. Dalam tahap ini, audiens menerima pesan atau informasi yang disampaikan melalui media massa.

6. Interpretasi pesan

 Setelah menerima pesan, audiens melakukan interpretasi terhadap pesan yang diterima. Interpretasi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti latar belakang budaya, pendidikan, pengalaman, dan sebagainya.

7. Tanggapan

Tahap terakhir dalam proses komunikasi massa adalah tanggapan. Dalam tahap ini, audiens memberikan tanggapan terhadap pesan atau informasi yang diterima melalui media massa. Tanggapan dapat berupa reaksi emosional, tindakan, atau pemikiran lebih lanjut tentang topik atau isu yang dibahas dalam pesan tersebut.

Contoh Komunikasi Massa dalam Kehidupan Sehari hari

Contoh Komunikasi Massa (RDS)

Berikut adalah beberapa contoh komunikasi massa dalam kehidupan sehari-hari:

1. Siaran Berita

Siaran berita di televisi atau radio adalah salah satu contoh paling umum dari komunikasi massa. Berita ini mencakup berbagai topik, mulai dari berita lokal hingga berita internasional, dan memberikan audiens informasi tentang apa yang terjadi di dunia.

2. Sosial Media

Media komunikasi massa  seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, adalah contoh lain dari komunikasi massa. Melalui platform ini, orang dapat berinteraksi satu sama lain dan berbagi informasi, gambar, dan video.

3. Surat Kabar

Surat kabar adalah media cetak yang masih digunakan secara luas sebagai sumber informasi. Mereka memberikan berita tentang kejadian terkini, opini, dan editorial.

4. Iklan

Iklan adalah bentuk komunikasi massa yang digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa. Mereka dapat ditemukan di televisi, radio, internet, dan cetak.

5. Film

Film adalah bentuk hiburan yang menggunakan komunikasi massa untuk mencapai audiens yang lebih luas. Mereka dapat memberikan pesan moral atau memperkenalkan gagasan baru ke dalam budaya populer.

6. Buku

Buku adalah bentuk tertulis dari komunikasi massa. Mereka menyediakan informasi dan pengetahuan tentang topik tertentu, dan dapat membantu membentuk pandangan dan pemikiran seseorang tentang suatu subjek.

7. Radio

Radio masih digunakan sebagai media komunikasi massa yang menyediakan berita, hiburan, musik, dan acara lainnya. Radio juga memberikan platform bagi orang untuk berbicara tentang isu-isu sosial atau politik.

Demikianlah pembahasan tentang Komunikasi Massa. Kita telah melihat bahwa Komunikasi Massa merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam era digital yang semakin maju. Dalam masyarakat modern, Komunikasi Massa memegang peranan yang sangat krusial dalam membentuk opini dan pandangan publik terhadap berbagai isu yang terjadi di sekitar kita.


Tag :