BANGUNPENDIDIKAN.com - Kode etik keperawatan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam dunia keperawatan. Hal ini menjadi panduan bagi para perawat dalam menjalankan tugas mereka dengan menjaga etika, moral, dan integritas profesi.

Sebagai seorang yang memilih untuk menjalani prodesi ini, mereka memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga kesehatan, keselamatan, dan juga kesejahteraan pasien. Itulah mengapa kode etik ini perlu dipahami dan dijalankan dengan baik oleh setiap perawat.

Dalam pembahasan ini, Bangun Pendidikan akan membahas tentang pentingnya Kode Etik Keperawatan dalam praktik keperawatan, serta bagaimana para perawat dapat memahami dan menjalankan Kode Etik ini dengan benar.

12 Kode Etik Keperawatan Menurut PPNI

12 Kode Etik Keperawatan Menurut PPNI(RDS)

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah organisasi profesi perawat di Indonesia. Kode Etik Keperawatan menurut PPNI diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1998 tentang Kode Etik Keperawatan Indonesia.

Berikut adalah 12 kode etik keperawatan di Indonesia menurut PPNI yang harus dipahami mahasiswa jurusan keperawatan:

  1. Perawat harus memprioritaskan kepentingan dan kebutuhan pasien dalam memberikan pelayanan keperawatan.
  2. Perawat harus memperlakukan pasien dengan hormat dan menghargai martabat pasien.
  3. Perawat harus memperoleh persetujuan pasien sebelum melakukan tindakan keperawatan.
  4. Perawat harus menjaga kerahasiaan informasi pasien dan privasi pasien.
  5. Perawat harus menjaga kualitas pelayanan keperawatan dengan memperbarui pengetahuan dan keterampilan secara terus-menerus.
  6. Perawat harus membangun hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan keluarga pasien.
  7. Perawat harus mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku dalam praktik keperawatan.
  8. Perawat harus menghargai hak-hak pasien untuk mengambil keputusan tentang perawatan dan pengobatan.
  9. Perawat harus memelihara dan membangun kepercayaan publik pada profesi keperawatan.
  10. Perawat harus menolak perilaku tidak etis dalam praktik keperawatan.
  11. Perawat harus berpartisipasi dalam upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan.
  12. Perawat harus memperlakukan sesama perawat dengan menghargai martabat dan keberagaman budaya.

Prinsip Kode Etik Keperawatan

Prinsip Kode Etik Keperawatan (RDS)

Prinsip-prinsip kode etik keperawatan adalah seperangkat nilai moral yang menjadi dasar pedoman dan standar perilaku dan tindakan perawat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab profesi. Berikut adalah beberapa prinsip Kode Etik Keperawatan yang umumnya diakui:

  • Menghargai martabat dan hak asasi manusia: Perawat harus menghargai martabat, integritas, dan hak asasi manusia pasien, serta melindungi privasi dan kerahasiaan pasien.
  • Mengutamakan kepentingan pasien: Perawat harus mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan pasien, memberikan pelayanan keperawatan yang terbaik sesuai dengan standar profesi.
  • Menghindari konflik kepentingan: Perawat harus menghindari konflik kepentingan dalam melaksanakan praktik keperawatan dan menjaga integritas dan independensi dalam pengambilan keputusan.
  • Menjaga kompetensi dan profesionalisme: Perawat harus menjaga dan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme, serta mengikuti perkembangan ilmu keperawatan dan teknologi kesehatan.
  • Menguasai komunikasi terapeutik dan berkolaborasi dengan tim kesehatan: Perawat harus berkomunikasi dan berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya untuk memberikan pelayanan keperawatan yang terintegrasi dan berkualitas.
  • Menghormati hak pasien dalam penelitian: Perawat harus menghormati hak pasien dalam penelitian keperawatan dan memperhatikan prinsip-prinsip etika penelitian.
  • Melindungi lingkungan kerja dan kesehatan diri sendiri: Perawat harus melindungi lingkungan kerja dan kesehatan diri sendiri serta menjaga keamanan pasien.

Prinsip-prinsip kode etik keperawatan adalah memberikan panduan bagi perawat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab profesi dengan integritas, etika, dan profesionalisme yang tinggi.

Tujuan Kode Etik Keperawatan

Tujuan Kode Etik Keperawatan(RDS)

Tujuan kode etik keperawatan adalah memberikan pedoman perilaku etis bagi perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan, menjaga integritas profesi, dan memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan bermartabat. Kode Etik Keperawatan juga bertujuan untuk:

  • Menjaga martabat profesi keperawatan

Kode Etik Keperawatan adalah prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang harus dipegang oleh perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan, sehingga menjaga martabat dan integritas profesi keperawatan.

  • Membangun hubungan kerja sama yang baik

Kode Etik Keperawatan adalah bertujuan untuk membentuk hubungan kerja sama yang baik antara perawat, pasien, dan keluarga pasien dalam memberikan pelayanan keperawatan.

  • Menjaga kepercayaan publik

Kode Etik Keperawatan adalah landasan bagi perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan yang terhormat dan bermartabat, sehingga dapat menjaga kepercayaan publik terhadap profesi keperawatan.

  • Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan

Kode Etik Keperawatan adalah membantu meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dengan memberikan pedoman dan standar perilaku yang profesional dan etis dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab profesi.

  • Menghormati hak asasi manusia

Kode Etik Keperawatan adalah memperhatikan hak asasi manusia, martabat, dan privasi pasien serta keluarganya dalam memberikan pelayanan keperawatan.

Dengan adanya Kode Etik Keperawatan, perawat diharapkan dapat menjalankan praktik keperawatan yang profesional, etis, dan bermartabat. Hal ini dapat membantu menjaga martabat dan integritas profesi keperawatan serta meningkatkan kepercayaan publik dan mutu pelayanan keperawatan.

Fungsi Kode Etik Keperawatan

Fungsi Kode Etik Keperawatan(RDS)

Kode Etik Keperawatan memiliki beberapa fungsi penting dalam praktik keperawatan. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari Kode Etik Keperawatan adalah sebagai berikut:

  • Sebagai pedoman perilaku etis

Kode Etik Keperawatan memberikan pedoman perilaku etis bagi perawat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab profesi. Kode Etik Keperawatan membantu perawat dalam mengambil keputusan yang tepat dan beretika dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien.

  • Sebagai acuan standar profesi

Kode Etik Keperawatan juga berfungsi sebagai acuan standar profesi keperawatan yang harus dipegang oleh setiap perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan. Kode Etik Keperawatan menjadi dasar untuk menentukan tindakan yang profesional dan bermartabat dalam melaksanakan praktik keperawatan.

  • Sebagai alat untuk menjaga integritas profesi

Kode Etik Keperawatan juga berfungsi sebagai alat untuk menjaga integritas profesi keperawatan. Dalam praktik keperawatan, perawat dituntut untuk menjunjung tinggi martabat profesi dan menjaga reputasi yang baik. Kode Etik Keperawatan menjadi pedoman bagi perawat dalam menjaga integritas profesi dan menjauhi perilaku yang merugikan profesi keperawatan.

  • Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan

Kode Etik Keperawatan dapat berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Dalam Kode Etik Keperawatan, terdapat prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai etis yang dapat membantu perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan yang terbaik dan sesuai dengan standar profesi.

  • Sebagai alat untuk membangun hubungan kerja sama yang baik

Kode Etik Keperawatan juga berfungsi sebagai alat untuk membangun hubungan kerja sama yang baik antara perawat, pasien, dan keluarga pasien. Dalam Kode Etik Keperawatan, terdapat prinsip-prinsip yang menuntut perawat untuk menghormati hak asasi manusia, privasi, dan martabat pasien serta keluarganya.

Macam-macam Kode Etik Keperawatan

Macam-macam Kode Etik Keperawatan(RDS)

Secara umum, terdapat beberapa macam kode etik keperawatan yang digunakan dalam praktik keperawatan, antara lain:

  1. Kode Etik Keperawatan Internasional: Kode etik keperawatan internasional merupakan kode etik yang digunakan secara global dan mencakup prinsip-prinsip etika dan moral dalam praktik keperawatan.
  2. Kode Etik Keperawatan Nasional: Kode etik keperawatan nasional merupakan kode etik yang dibuat oleh masing-masing negara untuk mengatur praktik keperawatan di wilayah tersebut. Contohnya adalah Kode Etik Keperawatan PPNI yang berlaku di Indonesia.
  3. Kode Etik Keperawatan Institusional: Kode etik keperawatan institusional merupakan kode etik yang dibuat oleh suatu institusi atau organisasi untuk mengatur praktik keperawatan di dalamnya, seperti rumah sakit atau klinik.
  4. Kode Etik Keperawatan Spesialis: Kode etik keperawatan spesialis merupakan kode etik yang khusus digunakan dalam praktik keperawatan pada bidang tertentu, misalnya keperawatan anak, keperawatan jiwa, atau keperawatan gerontik.
  5. Kode Etik Keperawatan Komunitas: Kode etik keperawatan komunitas merupakan kode etik yang digunakan dalam praktik keperawatan di masyarakat atau komunitas, seperti keperawatan di puskesmas atau klinik kesehatan.

Setiap kode etik keperawatan tersebut memiliki prinsip-prinsip etika dan moral yang berbeda sesuai dengan lingkup praktik keperawatan yang diatur. Namun, tujuan dari semua kode etik keperawatan adalah untuk memberikan pedoman perilaku etis dalam praktik keperawatan dan menjaga integritas profesi keperawatan.

Kode etik keperawatan tidak hanya sekadar aturan atau panduan, tetapi juga merupakan suatu komitmen moral dan profesionalisme yang harus dipegang teguh oleh setiap perawat. Dengan menjunjung tinggi kode etik keperawatan, perawat dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan bermartabat kepada masyarakat. Mari kita semua bersama-sama memperjuangkan kualitas pelayanan kesehatan yang terbaik bagi semua orang.


Tag :