Bangun Pendidikan - BAHASA (02-11-2023)
Jenis Majas, dalam dunia sastra dan bahasa, adalah salah satu alat retorika yang digunakan untuk memberikan daya tarik dan makna mendalam dalam tulisan atau pidato. Majas dapat memperkaya bahasa dan menyampaikan pesan dengan cara yang lebih kreatif dan efektif.
Melansir buku Buku Pintar Majas, Pantun, dan Puisi oleh Ulin Nuha Masruchin (2017), majas adalah gaya bahasa yang bisa berupa kiasan, ibarat, perumpamaan yang bertujuan mempercantik makna dan pesan sebuah kalimat.
Majas tidak hanya ada satu, tetapi empat bahkan lebih banyak lagi jenisnya. Dalam artikel ini, kamu akan menelusuri berbagai jenis majas dan contohnya.
Kamu akan dapat mengasah kemampuan berbahasa dan menyampaikan gagasan dengan lebih berwarna dan persuasif setelah memahami jenis-jenis majas dan pengertiannya.
Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini!
Majas perbandingan adalah salah satu jenis majas yang digunakan untuk membandingkan dua atau lebih hal yang berbeda, dengan tujuan untuk menggambarkan kesamaan atau perbedaan di antara mereka.
Jenis majas perbandingan ini dapat memberikan gambaran yang lebih hidup dan kuat dalam penyampaian pesan. Berikut adalah beberapa jenis majas perbandingan dan contoh-contohnya:
Simile adalah jenis majas perbandingan yang secara eksplisit menggunakan kata-kata "seperti" atau "bagai" untuk membandingkan dua hal. Contohnya:
Metafora adalah majas perbandingan yang menggambarkan suatu hal tanpa menggunakan kata "seperti" atau "bagai". Sebagai gantinya, ia menggantikan satu hal dengan yang lain yang memiliki kesamaan tertentu. Contohnya:
Personifikasi adalah majas perbandingan yang memberikan sifat-sifat manusia kepada objek atau makhluk non-manusia. Contohnya:
Alegori adalah majas perbandingan yang menggambarkan konsep abstrak atau ide melalui cerita atau narasi yang lebih mendalam. Contohnya:
Metonimi adalah majas perbandingan yang menggantikan satu hal dengan yang lain berdasarkan hubungan sebab-akibat atau kedekatan fisik. Contohnya:
Sinestesia adalah majas perbandingan yang mencampurkan indera, menggambarkan pengalaman sensori dengan cara yang tidak biasa. Contohnya:
Hiperbola adalah suatu bentuk majas retorika yang digunakan untuk memberikan pernyataan atau deskripsi yang berlebihan atau melampaui batas. Contohnya:
Majas perbandingan memberikan kekuatan ekspresif dalam bahasa dan sastra dengan cara menggambarkan hubungan dan perbandingan antara berbagai unsur.
Majas sindiran adalah salah satu jenis majas retorika yang digunakan untuk mengkritik atau menyindir seseorang atau sesuatu dengan cara yang tidak langsung, seringkali menggunakan kata-kata yang halus atau sindiran tersirat.
Jenis majas ini digunakan untuk menyampaikan pesan kritik atau kecaman tanpa harus mengungkapkannya secara langsung. Berikut adalah beberapa jenis-jenis majas sindiran beserta contoh-contohnya:
Ironi adalah majas sindiran yang mengungkapkan makna sebaliknya dari yang sebenarnya atau yang terdengar. Contohnya: "Hari ini adalah hari yang indah," katanya, sambil berdiri di tengah hujan deras.
Sarkasme adalah bentuk sindiran tajam yang disampaikan dengan nada yang mengejek. Contohnya: "Oh, kamu memang sangat berbakat," dia berkata dengan mata melotot, merujuk pada kegagalan seseorang.
Parodi adalah majas sindiran yang menggambarkan atau meniru seseorang atau sesuatu dengan cara yang menghibur, seringkali untuk memperlihatkan ketidakseriusan atau kebodohan subjek yang disindir. Contohnya: Aksi panggungnya adalah parodi dari seorang penyanyi pop terkenal.
Eufemisme adalah majas yang menyampaikan kritik atau sindiran dengan kata-kata yang lebih lembut atau santun. Contohnya: "Dia memiliki sejumlah kecil masalah dengan kewajibannya," ketika sebenarnya orang tersebut tidak pernah menyelesaikan pekerjaannya.
Oksimoron adalah gabungan dua kata atau frasa yang bertentangan dalam satu ungkapan, seringkali digunakan untuk menyindir dengan cara yang halus. Contohnya: "Bisnisnya adalah kesuksesan besar yang gagal."
Majas sindiran digunakan untuk mengkritik atau menyindir dengan cara yang lebih halus atau kreatif daripada kritik langsung.
Majas penegasan, juga dikenal sebagai majas penguatan, adalah jenis majas retorika yang digunakan untuk memberikan penekanan atau perhatian khusus pada suatu konsep, gagasan, atau frasa dalam sebuah kalimat atau teks.
Tujuannya adalah untuk membuat pesan atau ide menjadi lebih kuat dan efektif dalam komunikasi. Berikut adalah jenis-jenis majas dan pengertiannya serta contoh-contoh majas penegasan:
Penggunaan struktur kalimat yang sebanding atau mirip secara gramatikal atau stilistis untuk memberikan penekanan pada ide yang diungkapkan. Contohnya: "Belajar dengan tekun, berkarya dengan penuh semangat, dan mencapai impian dengan pantang menyerah."
Pengulangan kata atau frasa pada awal dan akhir kalimat atau klausa untuk memperkuat pesan. Contohnya: "Apa yang kita butuhkan adalah pengetahuan. Pengetahuan adalah apa yang kita butuhkan."
Penggunaan konjungsi (seperti "dan," "atau," "serta") secara berlebihan untuk memberikan penekanan pada setiap unsur dalam kalimat. Contohnya: "Dia datang dan membantu saya dan membimbing saya dan mendukung saya."
Penghapusan konjungsi dalam kalimat atau klausa untuk memberikan efek yang dramatis atau memberikan penekanan pada setiap unsur. Contohnya: "Berjalan, melompat, berlari, mencapai garis finish."
Pengulangan kata-kata dengan makna yang sama atau sangat mirip dalam satu kalimat untuk memperkuat pesan. Contohnya: "Ini adalah sukses yang sukses."
Majas penegasan digunakan untuk memperkuat dan mempertegas pesan atau ide yang ingin disampaikan dalam sebuah teks atau pidato.
Majas pertentangan adalah suatu bentuk majas retorika yang menggabungkan konsep atau kata-kata dengan makna yang bertentangan atau berlawanan untuk menciptakan kontras dan efek dramatis dalam tulisan atau pidato.
Jenis majas ini digunakan untuk menyoroti perbedaan dan menekankan konflik atau perlawanan dalam bahasa. Berikut adalah jenis-jenis majas dan pengertiannya serta contoh majas pertentangan:
Majas litotes adalah salah satu majas retorika yang digunakan untuk meredupkan atau meringankan makna suatu pernyataan dengan cara menyangkal lawan dari yang dimaksudkan. Contoh-contoh litotes termasuk:
Majas antitesis adalah suatu bentuk majas retorika yang digunakan untuk menciptakan kontras atau perbedaan yang tajam antara dua konsep atau gagasan dalam sebuah kalimat atau teks. Contoh-contoh majas antitesis meliputi:
Majas paradoks adalah suatu bentuk majas retorika yang menggunakan pernyataan paradoksal atau bertentangan dalam satu kalimat atau pernyataan untuk menciptakan kebingungan, perhatian, atau kontradiksi yang menarik.
Paradoks adalah ungkapan yang terdiri dari dua pernyataan yang tampaknya bertentangan satu sama lain, tetapi ketika dipikirkan lebih dalam, mengandung kebenaran atau kebijaksanaan tertentu. Contoh-contoh majas paradoks meliputi:
Kamu telah memasuki dunia yang kaya dan beragam dalam penggunaan bahasa dalam mengeksplorasi jenis majas dan contohnya. Majas menjadi inti dari keindahan dalam sastra, komunikasi, dan penulisan kreatif.
Memahami jenis-jenis majas dan contohnya berfungsi dalam berbagai konteks adalah langkah penting dalam mengasah kemampuan berbahasa dan menyampaikan pesan dengan daya tarik yang lebih mendalam.
Jangan ragu untuk terus menjelajahi keindahan bahasa dan sastra, karena di dalamnya terdapat tak terbatasnya peluang untuk mengungkapkan ide dan emosi dengan kekuatan kata-kata yang tepat.
Selamat belajar bahasa!