Jenis-jenis Hujan di Indonesia (freepik.com)

Indonesia merupakan negara tropis yang terletak di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, memiliki dua iklim yang sangat beragam. Salah satu iklim yang sering terjadi di Indonesia yaitu hujan.

Mengutip dari Journal National Oceanic and Atmospheric Administration, hujan adalah fenomena alam yang terjadi secara alami, di mana air jatuh dari langit ke permukaan bumi.

Bukan hanya sekadar peristiwa iklim biasa, terdapat beberapa jenis-jenis hujan di Indonesia yang dibedakan berdasarkan beberapa faktor.

Proses terjadinya hujan dimulai dengan pengangkatan uap air dari laut, danau, sungai, dan tanah, yang kemudian mengalami kondensasi di atmosfer dan membentuk awan.

Ketika uap air tersebut mencapai titik di mana mereka tidak lagi dapat dijaga oleh angin, mereka turun ke permukaan bumi membentuk tetesan hujan.

Biasanya curah hujan di Indonesia sendiri memiliki intensitas curah yang tinggi dengan ukuran sekitar 1 milimeter berbentuk bulat sempurna.

Lantas, apa saja jenis-jenis hujan di Indonesia? Yuk, temukan jawabannya dalam penjelasan di bawah ini!

1. Hujan Siklonal

Salah satu jenis-jenis hujan di Indonesia yaitu hujan siklonal. Jenis yang satu ini terjadi ketika udara panas naik dari permukaan bumi sambil berputar-putar pada titik tertentu.

Biasanya, hujan siklonal hanya terjadi di daerah dekat garis khatulistiwa. Ciri khas hujan ini adalah awan yang tiba-tiba gelap pekat dan hujan deras yang menyertainya.

2. Hujan Zenithal

Hujan ini disebabkan oleh pertemuan angin pasat tenggara dan angin pasat timur. Umumnya, jenis hujan zenithal banyak terjadi di daerah dekat garis khatulistiwa.

Udara panas yang dihasilkan oleh pertemuan kedua angin tersebut naik ke atmosfer, dan ini menyebabkan suhu di sekitar awan turun secara perlahan.

Penurunan suhu ini menyebabkan kondensasi bertahap, yang akhirnya menyebabkan awan mencapai titik jenuh dan hujan zenithal turun ke permukaan bumi.

Karakteristik hujan ini termasuk awan hitam atau gelap, guntur yang sering terjadi, terjadi di siang hari saat matahari bersinar terang atau cuaca cerah, dan sering terjadi di wilayah beriklim tropis.

Hujan zenithal biasanya muncul dua kali dalam setahun, dan airnya berasal dari penguapan yang turun secara tiba-tiba.

3. Hujan Orografis

Hujan orografis merupakan salah satu jenis hujan yang terjadi karena pergerakan awan secara horizontal yang dipengaruhi oleh angin.

Angin membawa awan ke daerah pegunungan, di mana kondensasi terjadi karena suhu yang lebih rendah. Kondensasi ini berangsur-angsur membuat awan mencapai titik jenuh, menghasilkan hujan.

Karakteristik hujan ini adalah terjadi di daerah pegunungan atau lereng gunung, dipengaruhi oleh angin fohn, dan udara yang mengandung uap air naik ke atas gunung.

4. Hujan Frontal

Jenis-jenis hujan di Indonesia yang selanjutnya adalah hujan frontal atau yang juga dikenal sebagai badai siklon.

Jenis yang satu ini terjadi ketika adanya penggabungan antara dua massa udara dengan suhu dan kelembaban yang berbeda. Massa udara yang lebih hangat dan lembab akan dipaksa naik ke atas.

Hujan frontal dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu hujan frontal dingin dan hujan frontal hangat. Di Indonesia, hujan badai dan hujan muson adalah contoh umum dari jenis hujan frontal ini.

5. Hujan Muson

Hujan muson disebabkan oleh pengaruh angin muson, yang terjadi karena pergerakan tahunan matahari terhadap garis khatulistiwa bumi.

Di Indonesia, hujan muson terjadi antara Oktober hingga April, sementara di Asia Timur, terjadi antara Mei hingga Agustus. Siklus angin muson ini memengaruhi musim hujan dan kemarau.

6. Hujan Konveksional

Hujan konvensional merupakan salah satu jenis-jenis hujan di Indonesia yang terjadi karena adanya perbedaan suhu antara permukaan tanah dan lapisan udara di atasnya.

Ketika permukaan tanah lebih panas dari udara di atasnya, udara panas tersebut naik ke atas dan mulai mengalami kondensasi hingga mencapai tinggi tertentu. Pada tahap ini, uap air panas akan membeku dan jatuh ke bumi karena pengaruh gravitasi.

7. Hujan Buatan

Hujan buatan adalah hujan yang sengaja diciptakan oleh manusia dengan menggunakan teknik untuk meningkatkan curah hujan. Prosesnya melibatkan tumbukan partikel dan aglomerasi, yang kemudian diinduksi oleh pembentukan es.

Untuk berhasil menciptakan hujan buatan, diperlukan awan air yang cukup untuk memastikan bahwa hujan dapat turun dengan efektif.

Itulah informasi seputar jenis-jenis hujan di Indonesia, lengkap dengan proses terjadinya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.


Tag :