Bangun Pendidikan - GURU (09-06-2023)
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program Guru Penggerak sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini merupakan bagian dari kurikulum merdeka.
Program ini bertujuan untuk mendukung perbaikan mutu pendidikan melalui pembinaan dan pengembangan para guru yang berpotensi dan memiliki kompetensi tinggi.
Guru Penggerak adalah para guru yang dipilih berdasarkan prestasi, dedikasi, dan kemampuan kepemimpinan dalam mengajar. Mereka ditempatkan di sekolah-sekolah di daerah terpencil, terluar, atau terdepan, yang sering kali menghadapi tantangan dalam hal akses dan kualitas pendidikan.
Tugas utama guru penggerak adalah memberikan pembinaan dan pelatihan kepada guru-guru di sekolah tempat mereka ditempatkan. Mereka berperan sebagai fasilitator dalam meningkatkan kemampuan pengajaran dan manajerial para guru, serta membantu meningkatkan hasil belajar siswa.
Program ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk rekan guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, dan masyarakat setempat. Selain itu, program ini memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, pengembangan kurikulum, pemantauan, dan evaluasi.
Program guru penggerak artinya salah satu upaya pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan pendidikan yang lebih baik dan merata di seluruh Indonesia.
Diharapkan, melalui program ini, guru-guru penggerak dapat memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah-daerah yang membutuhkan.
Lantas, apa itu guru penggerak? Dan bagaimana cara mendaftar guru penggerak? Berikut penjelasannya
Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang siswa secara holistik, aktif dan proaktif.
Selain itu, kelebihan yang mendukung peran sebagai guru penggerak adalah guru penggerak juga dapat memotivasi guru lainnya untuk menerapkan pendekatan belajar yang berfokus pada siswa dan menjadi contoh dalam ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil siswa Pancasila yang ideal.
Persyaratan menjadi guru penggerak di bagi menjadi dua, yaitu syarat khusus dan syarat umum.
1. Syarat Umum
2. Syarat Khusus
Guru penggerak memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mendorong komunitas belajar bagi rekan guru di sekolah dan lingkungannya.
2. Menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain untuk pengembangan pembelajaran di sekolah.
3. Memacu peningkatan kepemimpinan siswa di sekolah.
4. Menciptakan ruang diskusi positif dan kerjasama antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
5. Menjadi pemimpin pendidikan yang memacu kesejahteraan ekosistem pendidikan di sekolah.
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh oleh calon Guru Penggerak, baik selama proses pendidikan maupun setelah program selesai.
Calon Guru Penggerak dapat meningkatkan kemampuannya sebagai pemimpin pembelajaran yang mengutamakan kepentingan murid. Selama program, calon tenaga didik Penggerak akan dibimbing oleh instruktur, fasilitator, dan pengajar praktik yang berpengalaman.
Untuk menjadi Guru Penggerak, seseorang harus mengikuti program pendidikan selama enam bulan. Selama program berlangsung, peserta akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:
Selain itu, Kemdikbud juga akan memberikan fasilitas berupa:
Calon guru penggerak akan melalui seleksi dua tahap. Tahap pertama adalah penyaringan melalui CV dan esai, dan jika lolos akan lanjut ke tahap kedua yaitu simulasi mengajar dan wawancara.
Para peserta yang lolos seleksi awal akan melanjutkan mengikuti program pendidikan kepemimpinan yaitu Pendidikan Guru Penggerak untuk menghasilkan pemimpin pembelajaran yang ideal.
Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan. Program akan diselenggarakan di daerah domisili masing-masing.
Setiap bulannya akan diadakan lokakarya bersama di wilayah masing-masing. Tempat pelaksanaan lokakarya akan disepakati bersama-sama dengan calon guru penggerak dan pendamping.
Hasil akhir yang diharapkan dari program guru penggerak ini adalah mampu:
Salah satu turunan kebijakan dari konsep P5 Kurikulum Merdeka Belajar adalah program guru penggerak dan program sekolah penggerak. Perbedaan utama antara kedua program tersebut terletak pada sasaran, keluaran (output), dan stakeholder yang terlibat dalam proses pengembangannya.
Pada Program tenaga didik Penggerak, sasaran programnya adalah guru sebagai individu, sementara Program Sekolah Penggerak bertujuan untuk mengembangkan sekolah sebagai organisasi.
Keluaran (output) dari program guru penggerak adalah menghasilkan pemimpin pembelajaran yang mampu menerapkan konsep merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk menciptakan pendidikan yang berpusat pada murid.
Sementara itu, program sekolah penggerak berfokus pada menghasilkan sekolah yang mampu mengembangkan hasil belajar siswa secara holistik, termasuk kompetensi literasi, numerasi, dan karakter. Program ini dimulai dengan memperkuat SDM unggul seperti kepala sekolah dan guru.
Demikianlah penjelasan tentang guru penggerak adalah beserta syarat dan tugasnya. Apakah kamu tertarik berpartisipasi?